Apabila
kita melihat seseorang itu mendapat sesuatu nikmat atau rezeki seperti
menjadi kaya, dapat kahwin lebih daripada satu, mampu melakukan sesuatu
yang luar dari kebiasaan orang kebanyakan maka ramailah antara kita yang
akan meminta tips, panduan dan petua daripadanya agar kita pun beroleh
hal yang sama sepertinya.
Para salaf tidak seperti itu, mereka amat qana'ah iaitu merasa cukup dengan apa yang sudah ditakdirkan oleh Allah sehingga hati mereka tidak tertarik kepada dunia yang dimiliki oleh orang lain.
Para salaf tidak seperti itu, mereka amat qana'ah iaitu merasa cukup dengan apa yang sudah ditakdirkan oleh Allah sehingga hati mereka tidak tertarik kepada dunia yang dimiliki oleh orang lain.
Hal ini dilihat pada khutbah Umar al-Khattab RA yang
berpesan;
تَعْلَمُونَ أَنَّ الطَّمَعَ فَقْرٌ، وَأَنَّ الْإِيَاسَ غِنًى، وَإِنَّهُ مَنْ أَيِسَ مِمَّا عِنْدَ النَّاسِ اسْتَغْنَى عَنْهُمْ
“Tahukah kalian sesungguhnya ketamakan itulah kefakiran dan sesungguhnya tidak berangan-angan panjang ialah merupakan kekayaan. Barangsiapa yang tidak berangan-angan memiliki apa yang ada di tangan manusia, nescaya dirinya tidak akan berhajat kepada mereka” [Ibnu al-Mubarak dalam az-Zuhd]
Mereka para sahabat RA beramal dengan bersungguh-sungguh dengan apa yang diberikan oleh Allah persis hadith baginda salallahualaihiwassalam yang bersabda;
اِحْرِصْ عَلَى مَا يَنْفَعُكَ، وَاسْتَعِنْ بِاللهِ، وَلاَ تَعْجَزْ، وَإِنْ أَصَابَكَ شَيْئٌ فَلاَ تَقُلْ: لَوْ أَنِّيْ فَعَلْتُ، كَانَ كَذَا وَكَذَا، وَلَكِنْ قُلْ: قَدَرُ اللهِ، وَمَا شَاءَ فَعَلَ
"…Bersungguh-sungguhlah terhadap apa yang bermanfaat bagimu, minta tolonglah kepada Allah, dan janganlah bersikap lemah! Jika sesuatu menimpamu, janganlah mengatakan, 'Seandainya aku melakukan begini dan begitu nescaya akan demikian dan demikian.' Tetapi katakanlah, 'Ini takdir Allah, dan apa yang dikehendaki-Nya pasti terjadi.[riwayat Muslim]
Mereka tidak meminta tips untuk manfaat dunia sebaliknya hanya tertarik pada kehidupan akhirat dan cara yang lebih mendekatkan diri kepada Allah dari al-sunnah dan wahyu Allah.
Tak salah minta tips dan petua tetapi tidak semestinya cara orang lain sesuai untuk kita atau takdir dan rezekinya sama dengan kita. Buat apa mahu dapat apa yang orang lain dapat sedang ianya belum tentu baik untuk kita sebaliknya berusahalah sebaik yang boleh dengan apa yang dipermudahkan dan sesuai untuk kita!
تَعْلَمُونَ أَنَّ الطَّمَعَ فَقْرٌ، وَأَنَّ الْإِيَاسَ غِنًى، وَإِنَّهُ مَنْ أَيِسَ مِمَّا عِنْدَ النَّاسِ اسْتَغْنَى عَنْهُمْ
“Tahukah kalian sesungguhnya ketamakan itulah kefakiran dan sesungguhnya tidak berangan-angan panjang ialah merupakan kekayaan. Barangsiapa yang tidak berangan-angan memiliki apa yang ada di tangan manusia, nescaya dirinya tidak akan berhajat kepada mereka” [Ibnu al-Mubarak dalam az-Zuhd]
Mereka para sahabat RA beramal dengan bersungguh-sungguh dengan apa yang diberikan oleh Allah persis hadith baginda salallahualaihiwassalam yang bersabda;
اِحْرِصْ عَلَى مَا يَنْفَعُكَ، وَاسْتَعِنْ بِاللهِ، وَلاَ تَعْجَزْ، وَإِنْ أَصَابَكَ شَيْئٌ فَلاَ تَقُلْ: لَوْ أَنِّيْ فَعَلْتُ، كَانَ كَذَا وَكَذَا، وَلَكِنْ قُلْ: قَدَرُ اللهِ، وَمَا شَاءَ فَعَلَ
"…Bersungguh-sungguhlah terhadap apa yang bermanfaat bagimu, minta tolonglah kepada Allah, dan janganlah bersikap lemah! Jika sesuatu menimpamu, janganlah mengatakan, 'Seandainya aku melakukan begini dan begitu nescaya akan demikian dan demikian.' Tetapi katakanlah, 'Ini takdir Allah, dan apa yang dikehendaki-Nya pasti terjadi.[riwayat Muslim]
Mereka tidak meminta tips untuk manfaat dunia sebaliknya hanya tertarik pada kehidupan akhirat dan cara yang lebih mendekatkan diri kepada Allah dari al-sunnah dan wahyu Allah.
Tak salah minta tips dan petua tetapi tidak semestinya cara orang lain sesuai untuk kita atau takdir dan rezekinya sama dengan kita. Buat apa mahu dapat apa yang orang lain dapat sedang ianya belum tentu baik untuk kita sebaliknya berusahalah sebaik yang boleh dengan apa yang dipermudahkan dan sesuai untuk kita!
No comments:
Post a Comment